Powered By Blogger

Sabtu, 09 November 2013

Ku Ukir Namamu dalam Penaku



AMAZED

Terlanjur siang saat aku sadar kau bukan lautku,
sia-sia saja aku menyelam
sebab padamu tidak kutemukan kedalaman. Engkau bukan sungai,
sia-sia aku arungi engkau
sebab padamu tidak jua kutemukan arus dan jeram.
Mungkin engkau telaga,
tetapi tak jua aku bisa bercermin
sebab padamu tidak kutemukan kebeningan. Engkau cuma
genangan dangkal berlumpur.
Padamu hanya ada buih dan riak
yang gelisah manakala badai tiba
.
ENTTÄUSCHT
Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah
Tinggalkan hilang terjang lara
Hanyut hingga terbawa
Menepi di perasingan dan tak berarti lagi
Terus berulang tak hanya itu
Lebih dari ketidakpedulianmu
Berpaling bahkan pergi habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri
Dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh
Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi

                                                                                          DB